01/10/2024
"Countess Berdarah", Elizabeth Báthory
Hungary, East Europe
Elizabeth Báthory (Erzsébet Báthory dalam bahasa Hungaria) adalah seorang bangsawan dari Kerajaan Hungaria, lahir pada 7 Agustus 1560, dan dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai perempuan paling produktif dalam sejarah.
Julukan "Countess Berdarah" seringkali dikaitkan dengannya karena legenda mengatakan bahwa ia telah membunuh banyak gadis muda dan memandikan darah mereka hanya untuk menjaga kecantikan dan kemudaannya.
Latar Belakang
Elizabeth lahir dari keluarga bangsawan yang sangat berkuasa. Keluarga Báthory memiliki pengaruh politik besar di Eropa Timur, dan Elizabeth tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan kekayaan serta pendidikan tinggi. Pada usia 15 tahun, ia menikah dengan Count Ferenc Nádasdy, seorang bangsawan terkenal dan pahlawan militer.
Pasangan ini kemudian tinggal di Kastil Csejte (yang pada saat ini disebut Slovakia, tepatnya di dekat kota Bratislava).
Setelah kematian suaminya pada tahun 1604, Elizabeth mulai mengelola properti dan kekayaannya sendiri. Pada periode inilah berbagai laporan mulai muncul tentang perilaku kejam dan pembunuhan yang dilakukan olehnya.
Menurut laporan, Elizabeth memikat gadis-gadis muda dari desa-desa sekitarnya di kastilnya, di mana mereka dianiaya, disiksa, dan dibunuh.
Tuduhan terhadap Elizabeth Báthory, mencapai puncaknya pada tahun 1610, ketika itu Raja Matthias II memerintahkan penyelidikan terhadap laporan pembunuhan yang terkait dengan Elizabeth.
Penyelidikan dipimpin oleh György Thurzó, yang akhirnya menangkap Báthory di kastilnya. Ketika pas**an masuk ke kastil, mereka dilaporkan menemukan mayat dan gadis-gadis yang terluka parah, sebagai bukti kejahatan yang telah terjadi.
Elizabeth Báthory tidak diadili secara langsung pada saat itu, karena statusnya sebagai seorang bangsawan.
Tetapi, beberapa pelayannya diadili dan dihukum mati.
Sedangkan Báthory sendiri dikurung di kamarnya di Kastil Csejte hingga kematiannya pada 21 Agustus 1614.
Legenda dan Mitos
Seiring waktu, kisah Elizabeth Báthory berkembang menjadi legenda. Salah satu mitos paling terkenal adalah bahwa dia mandi dalam darah gadis-gadis muda untuk mempertahankan kecantikannya.
Meskipun tidak ada bukti yang nyata untuk klaim ini, kisah tersebut terus menyebar, dan dia sering dianggap sebagai salah satu inspirasi awal untuk karakter vampir dalam sastra, terutama karakter seperti Dracula.
Ada disebutkan di dalam sebuah silsilah, bahwa Elizabeth Báthory merupakan keturunan dari Vlad Tepes atau Count Dracul, yang terkenal dengan mitos sebagai Dracula, penghisap darah, yang tinggal di Wallachia, Romania.
Namun, beberapa sejarawan modern percaya, bahwa Elizabeth Báthory mungkin saja menjadi korban konspirasi politik.
Kekayaannya yang luar biasa, serta kekuasaannya yang terlalu besar, dianggap sebagai ancaman bagi beberapa bangsawan di sekitarnya, sehingga tuduhan tersebut mungkin saja dibesar-besarkan atau bahkan dimanipulasi untuk menjatuhkannya.
Warisan
Hingga saat ini, Elizabeth Báthory masih tetap menjadi tokoh yang kontroversial dalam sejarah. Dan dia dianggap sebagai pembunuh berantai berdasarkan dokumen-dokumen di masa itu.
Ketidakpastian tentang kebenaran di balik tuduhan tersebut, membuatnya Elizabeth Báthory menjadi subjek perdebatan yang terus berlanjut di kalangan sejarawan.
Tapi yang pasti, apapun itu, kebenarannya, dia tetap menjadi salah satu tokoh paling terkenal dari periode Renaisans di Eropa Timur.
Dokumentasi pribadi 25-28 Maret 2015