
14/05/2025
Ketika seseorang menggantungkan kebahagiaan dan makna hidupnya pada hal-hal yang dimiliki—seperti harta, status, jabatan, atau orang tertentu—maka hidupnya akan selalu dihantui rasa cemas. Kenapa? Karena semua yang bersifat duniawi itu sementara dan bisa hilang kapan saja. Ketergantungan semacam ini membuat seseorang tidak bebas secara batin, karena kebahagiaannya rapuh dan mudah runtuh ketika kehilangan datang.
Inilah ajakan untuk membangun hidup yang berakar pada nilai, makna, dan kesadaran—bukan sekadar kepemilikan.