Among Kurnia Ebo

Among Kurnia Ebo Provokator Bisnis Otak Kanan. Mentor Kaporit di Entrepreneur University. Founder Rich Entrepreneur Academy. Rektor Klathak University Yogyakarta.

BOLEHKAH RINDU MACHU PICHU?? Apakah ini yang disebut magnet? Ada rindu untuk kembali. Meski belum lama ia didatangi.Juju...
22/05/2025

BOLEHKAH RINDU MACHU PICHU??

Apakah ini yang disebut magnet? Ada rindu untuk kembali. Meski belum lama ia didatangi.
Jujur saja, hingga kepulangan di tanah air dan baru beberapa minggu menghidup oksigen tanah kelahiran, eksotisme Machu Pichu masih menghantui dan menjadi misteri yang terus mengaduk kepala. Perasaan itu masih ada meski sudah sekian tahun berlalu. Rindu Machupichu menggedor bertalu-talu.

Pertanyaan pertama, bagaimana caranya Suku Inca bisa membangun komplek semegah itu? Di ketinggian 2600 dpl, di atas puncak gunung yang kanan kirinya jurang menganga sedalam 2 km?

Machu Pichu adalah kompleks kerajaan Suku Inca yang hilang. Komplek bangunannya tak kurang dari 30.000 m2. Di atas pegunungan Andes Peru. Ketinggian ini setara tingginya puncak Gunung Merapi. Dingin. Selalu berawan. Hampir tak terlihat matahari setiap hari.

Tidak mudah memang untuk sampai di sana. Boleh disebut untung-untungan. Mengapa? Karena faktor cuaca. Jika cuaca tiba-tina buruk maka pesawat akan betal terbang dari Lima (ibukota Peru) menuju Cusco (kota terbawah dari Machu Pichu).

Bagaimana Suku Inca bisa membangun kompleks kerajaan di puncak gunung yang sangat tinggi itu? Di ketinggian yang luar biasa. Yang jika kita membayangkan dari posisi kita sekarang, 1000 tahun yang lalu tentu tidak ada teknologi apa-apa. Ataukah malah teknologinya justru sudah lebih canggih. Itu pertanyaan keduanya.

Itulah yang saya sebut misterius tadi. Misterius atau mistis ya? Bagi saya Machu Pichu ini lebih misterius dari Candi Borobudur di Magelang atau Piramida Giza di Mesir. Borobudur atau Giza masih bisa dinalar, karena keduanya dibangun di daratan, di lembah, bukan di puncak gunung. Batu-batu besarnya mungkin ditarik dengan kuda atau kereta beroda. Atau cukup didorong beramai-ramai oleh ratusan orang. Masuk nalar.

Tapi, Machu Picchu, bagaimana mungkin?
Bagaimana teknik membawa batu-batu raksasa itu ke puncak gunung? Misterius! Apakah menggunakan teknologi canggih ataukah dibantu makhluk-makhluk tak kasatmata?

Konon Machu Pichu dibangun di kisaran tahun 1.400. Bisa jadi terbangun jauh sebelum itu. Arkeolog hanya memperkirakan. Semua masih misteri besar! Tak ada catatan atau prasasti yang bisa firm memastikannya. Hanya kira-kira saja.

Adalah Prof Bigham dari Yale University of Amerika yang menemukannya pertama kali ketika sejarawan itu menelusuri pegunungan Andes. Seorang anak kecil dari penduduk lokal menunjukkan padanya ada sebuah kompleks bangunan kuno yang masih utuh yang berada di puncak gunung. Peristiwa ini terjadi pada sekitar tahun 1911.

Sejak itulah Hiram Bigham disebut sebagai penemu Machu Pichu. Meski sebutan itu diprotes oleh banyak orang Peru. Karena, sebelum Bigham menemukan situs itu, penduduk setempat sudah tahu, hanya saja tidak berani mendekatinya. Bahkan penduduk aslilah yang menunjukkan lokasi itu kepada Bigham.

Bagaimana kalau kita mau traveling ke Machu Pichu. Yang masuk dalam salah satu dari 7 Keajaiban Dunia itu. Yang menjadi mimpi hampir semua traveler dunia? Minimal sekali seumur hidup bisa ke sana!

Untuk sampai ke Machu Pichu, kita harus ke Lima dulu, ibukota Peru. Dari Lima kita harus mencari penerbangan lokal menuju kota Cusco. Kota ini juga di atas gunung. Di ketinggian hampir 2000 m dpl. Sangat dingin. Kalau malam bisa tembus lima derajat. Ini adalah kota titik awal kalau mau pergi ke Machu Pichu.

Dari Lima hanya butuh waktu satu jam terbang. Hanya ada dua maskapai yang mempunyai rute ke Cusco. Keduanya hanya punya dua kali penerbangan, pagi dan siang. Kalau sore sudah tidak ada penerbangan ke Cusco karena kabut tebal pasti sudah menutupi kota. Tak ada pilot yang berani menerbangkan pesawatnya.

Sebagian besar traveler menginap semalam di Cusco yang dingin. Sambil mencari informasi paket perjalanan wisata menuju Machu Picchu. Tiap hotel biasanya langsung menawarkannya.

Agar bisa menikmati puncak Machu Picchu agak lama, pilih keberangkatan kereta pertama, jam lima pagi subuh. Jadi, jam empat sudah harus siap-siap, sewa taksi menuju stasiun kereta Machu Picchu Exlusive Train. Perjalanan ke stasiun memakan waktu sekitar setengah jam.

Jam 05.00 kereta api yang semua dinding samping dan atapnya adalah kaca tembus pandang ini berangkat tepat waktu. Perlahan. Semua penumpang akan diberi sarapan jagung rebus dan kentang goreng.

Kita tahu bahwa jagung dan kentang adalah komoditas terbesar Peru di sektor agribisnis. Bahkan varietas jagungnya adalah terbanyak di dunia, sekitar 1.200 varietas. Dari yang warnanya merah, kuning, hitam, putih, hingga warna warni. Saya juga baru tahu ketika sudah di Peru.

Kereta akan bergerak mengitari pegunungan Andes menuju kaki Machu Pichu. Berjalan pelan sambil mengajak penumpang menikmati alam pegunungan yang perawan sambil mengamati matahari yang terbit perlahan. Tiga jam sampailah kita di stasiun tujuan, di kaki Machu Pichu. Lega pastinya.

Tapi, perjalanan belum sampai di ujungnya. Keluar dari stasiun kereta, kita langsung ketemu terminal bus wisata. Saatnya membeli tiket bus yang akan membawa ke puncak sana. Kalau masih pagi, membeli tiket bus ini tidak perlu antre. Beli tiketnya dengan dolar setelah itu baru boleh naik ke bus. Tiketnya langsung beli PP.

Kita akan diangkut ke atas dengan bus ini sekitar satu jam perjalanan. Berliku-liku mengitari punggung gunung. Bagi yang nggak kuat tentu bisa pusing atau bahkan muntah. Untung kita ini backpacker tangguh, yang ada hanya ketawa-tawa saja. Gilak ini obyek wisata. Ngeri banget jalannya.

Sampai di pintu gerbang Machu Pichu, semua penumpang turun. Yang sudah punya tiket masuk wisatanya bisa langsung naik menuju puncak komplek. Bagi yang belum punya tiket, bisa beli di konter tiket. Jalan kaki menuju puncak memakan waktu setengah jam jalan kaki. Siapkan tongkat biar nggak terlalu capek saat jalan mendaki, dan tentu saja jangan lupakan sebotol air minum untuk melepas dahaga karena keringat akan bercucuran selama pendakian.

Puas menikmati Machu Picchu, minimal butuh tiga jam untuk menyusuri semua kompleks, pengunjung bisa langsung turun. Keluar dari pintu gerbang, bus sudah disiapkan membawa kita turun ke stasiun kereta. Bagi yang ingin menikmati Machu Pichu di malam hari, biasa menginap semalam di banyak hotel yang berjajar di sekitar stasiun. Bagi yang sudah puas tentu bisa langsung masuk kereta api dan kembali ke Cusco. Menempuh perjalanan balik sekitar tiga sampai empat jam lagi. Dalam gelap malam. Dalam kereta kaca yang sudah tak bisa lihat lagi pemandangan apa-apa selain langit yang muram.

Jadi, untuk menikmati Machu Pichu tiga jam itu ternyata kita butuh perjuangan dan perjalanan yang begitu berat. Berangkat pagi subuh jam 4, sampai lagi di hotel jam 11 malam. Lama banget di perjalanannya. Byuuuhhh, cuapeknya luar biasa, tapi puasnya juga luar biasa. Puncak perjalanan traveling yang menjadi impian para backpacker dan traveler itu sudah tercapai. Dengan segala s**a dukanya.

Dan satu lagi, dengan tetap menyisakan misteri. Mesteri yang belum terjawab sampai hari ini. Siapa yang membangun Machu Picchu? Bagaimana Machu Picchu dibangun? Bahkan kapan sebetulnya Machu Picchu dibangun? Tapi, apapun itu. Biarlah, Machu Pichu akan menjadi misteri yang abadi.

Saat saya ke Machupichu itu saya sengaja membawa dua paspor. Paspor lama dan Paspor baru. Paspor lama yang sudah expired itu memang sengaja saya bawa untuk nantinya mau saya mintakan cap Imigrasi Machupichu di salah satu halamannya. Kalau di Paspor baru kan tidak boleh dan malah dikategorikan pelanggaran. Corat coret saja tidak boleh apalagi dicap oleh stempel imigrasi tidak resmi. Itulah sebabnya saya bawa Paspor lama untuk dicap petugas. Sebagai pertanda saya memang telah berkunjung ke salah satu dari keajaiban dunia ini. Capnya asli dan artinya saya memang bener-bener alumni pengunjung Machupichu, sebuah kerajaan yang hilang secara misterius (warganya dan sejarahnya).

Jangan lupa langsung share ya Gaes... Tidak perlu ijin karena saya bukan staf yang bekerja di bagian perijinan apalagi di Dinas Perijinan











10 TIKET FREE SEMINAR BISNISENTREPRENEUR UNIVERSITY HADIR KEMBALI DI CIREBON UNTUK BANGUN EKOSISTEM BISNISBesok siang da...
25/04/2025

10 TIKET FREE SEMINAR BISNIS

ENTREPRENEUR UNIVERSITY HADIR KEMBALI DI CIREBON UNTUK BANGUN EKOSISTEM BISNIS

Besok siang dan malam saya bakal ketemu lagi dengan calon-calon entrepreneur muda kota CIREBON.Di acara seminar EU (Entrepreneur University) yang terbuka untuk umum, baik yang sudah punya usaha, sedang merintis atau pun bahkan belum punya usaha sama sekali.

Salah satu bekal paling penting yang harus dimiliki oleh calon pengusaha dan juga yang sudah menjadi pengusaha adalah BEKAL ILMU BISNIS. Nah, di komunitas EU teman-teman yang tertarik terjun ke dunia bisnis akan bertemu dengan mentor-mentor bisnis yang semuanya adalah PRAKTISI BISNIS. Itulah sebabnya disebut dengan jalur bisnis Otak Kanan. Karena ilmunya disarikan dari praktik-praktik di lapangan saat menjalani bisnis.

Untuk sEUkses dalam bisnis dibutuhkan tiga hal penting yakni apdet ILMU, kemudian MENTOR yang siap menjadi pembimbing dan pemandu dan Ekosistem KOMUNITAS yang saling support satu sama lain agar bisnis masing-masing bisa cepat bertumbuh.

Dalam seminar dan mentoring nanti
Kita akan kupas tuntas semuanya.....
Baik soal mindset, tips and trik, networking, matching bisnis, dan ilmu-ilmu terbaru.

Bagaimana agar selalu dikejar rezeki
Bagaimana selalu bertemu keberuntungan
Bagaimana dilingkupi keberlimpahan
Bagaimana menjaga vibrasi power setiap saat
Bagaimana konsep bersedekah yang berlimpah
Bagaimana membuang kesialan hidup dan bisnis
Bagaimana menjaga anasir jahat yang menyerang
Bagaimana tahu servo mechanism dalam diri

Bonus:.
Bagaimana mengembangkan bisnis dengan modal KTP. Bagaimana bisa keliling dunia modal KTP.

Kapan acaranya?

SABTU, 26 APRIL 2025
HOTEL BATIQA jl Dr Cipto
Seminar Bisnis Entrepreneur University
..... .......

Selalu menyenangkan bertemu teman-teman EU baru. Bersemangat dan kompak. Selalu mendukung dan menjaga pertumbuhan bisnis satu sama lain...

SEGERA amankan seatnya di admin...
Kontak nomor yang tertera di poster...

Malamnya setelah acara seminar resmi usai, boleh kita ngopi-ngopi di warkop atau di mana pun sambil cerita bebas tentang Nabi-Nabi dan gosip-gosip terkini.

SAMPAI JUMPA DI CIREBON BESOK YA...

Kabar baiknya, ada 10 TIKET FREE yang mau ikut seminar ini. Caranya hubungi Nomor Panitia dan jangan lupa sertakan Kode; MENTOR

Kerja bakti bersama TNI
10/04/2025

Kerja bakti bersama TNI

LEBARAN DI PINGGIRAN SLEMANMarhaban Ya Ramadhan....  Selamat LebaranMohon Maaf Lahir & BatinAtas Segala Salah, Khilaf, &...
30/03/2025

LEBARAN DI PINGGIRAN SLEMAN

Marhaban Ya Ramadhan....


Selamat Lebaran

Mohon Maaf Lahir & Batin

Atas Segala Salah, Khilaf, & Dosa

Cc: Jamaah Facebookiyah, Klatak University, Rich Entrepreneur Academy, Entrepreneur University


InsyaAllah perilaku jujur, disiplin, tepat janji, dan tahan emosi yang dilatih selama sebulan di sepanjang Ramadhan akan diteruskan di bulan-bulan selanjutnya sampai bertemu Ramadhan yang akan datang.....


Happy Ied Mubarak...

LEJITKAN KARIR DENGAN SKILL PUBLIC SPEAKING LEVEL ADVANCE 7 TiPS TEKNIS INIBanyak orang yang grogi, gugup, dan gagap ket...
16/03/2025

LEJITKAN KARIR DENGAN SKILL PUBLIC SPEAKING LEVEL ADVANCE 7 TiPS TEKNIS INI

Banyak orang yang grogi, gugup, dan gagap ketika diminta berbicara di depan orang banyak. Baik untuk memimpin rapat, memberi kata sambutan, presentasi produk, mengajar di kelas, atau saat menjadi juru kampanye.

Baru berdiri satu menit tiba-tiba perut mules, kerongkongan kering, keringat dingin mengucur, dengkul mau copot, otak tiba-tiba blank. Apa yang mau disampaikan seketika lenyap, tak ingat sama sekali.

Bagaimana mengatasi problem demam panggung seperti itu? Buku 7 Steps Public Speaking membongkar habis tips triknya. Menguasai skill public speaking akan membuat karir Anda cepat meroket dan tampil penuh rasa percaya diri di mana pun.

Beli dan baca buku ini akan bermanfaat selamanya. Bahkan bisa ditularkan ilmunya kepada teman komunitas atau sesama pegiat organisasi.

Buku ini diberi pengantar oleh Jamil Azzaini dan Ahmad Faiz Zaenuddin. Buku ini bisa Anda beli untuk dihadiahkan kepada teman, ponakan, guru, bahkan atasan Anda.
....

Yang mau ilmunya dan langsung bisa dipraktikkan dapat silakan langsung colek wa di bawah

Dan silakan dibagikan ke sohib-sobib yang sekarang nyaleg atau jadi guru atau jadi pengurus organisasi. Supaya kalau bicara bisa karismatik dan setiap kata ditunggu audiensnya.

SADAP ILMU &  PERTUKARAN ENERGIPulang pulang kaget lihat pemandangan di dinding ruang tamu... Dinding yang kosong itu ki...
13/03/2025

SADAP ILMU & PERTUKARAN ENERGI

Pulang pulang kaget lihat pemandangan di dinding ruang tamu... Dinding yang kosong itu kini bertabur pigura dan terpajang sangat rapi. Artistik. Ini namanya nggak ngapa-ngapain tapi mendapatkan apa-apa. Kadang ketika kita diam, tenang, tidak memikirkan, kosong, suwung, sesuatu yang kita butuhkan itu akan selesai dengan sendirinya.

Lalu pertanyaan sederhananya adalah....
Kelakoane sopo kok iso koyok ngene iki?

Kaget tapi tidak ada kemarahan. Kaget tapi yang ada perasaan senang. Dinding tembok ruang tamu jadi indah dan berpemandangan beda.

Hemmmm.... Repot memang kalau punya mahasiswa-mahasiswa yang terlalu takzim pada Rektornya! Hahahaaaa...

Mereka bener-bener tahu artinya kata murid. Orang yang berkehendak belajar dan mengambil seluruh ilmu gurunya dengan cara yang tidak terlalu rumit. Cukup dengan membangun pertukaran energi yang positif. Yang menggembirakan tanpa harus berpeluh apalagi keringat bercucuran.

Mereka paham, ilmu tidak akan bisa bermanfaat dan berkembang jika tidak "dibeli". Mereka tidak membelinya dengan uang. Tapi "membelinya" dengan "pertukaran" energi yang dikonversi setara sejumlah uang. Karena, segala sesuatu itu baru bisa dimiliki karena juga ditukar dengan sesuatu. Kalau mau memiliki pahala dan surga ya lakukan pertukarannya: salat, puasa, sedekah, dan semacamnya.

Mereka paham, hidup tidak akan tumbuh dan berkembang ketika bermental gratisan. Mendapatkan sesuatu tapi tidak menukarnya dengan sesuatu. Ilmu tidak akan bisa dipraktikkab, dimanfaatkan dan mendatangkan barakah ketika dicari dengan cara cuma-cuma.

Jika tidak ada pertukaran energi maka hukum semesta akan mengabaikannya. Mencari dan mendapatkan ilmu secara gratisan hanya akan membuat hidup mereka akan stagnan. Mandeg di tempat. Tidak bertumbuh apalagi berkembang!

Sayangnya tradisi yang sudah berjalan sejak jaman tabiin tabiin itu kini hampir punah. Bukan membeli ilmu yang banyak kita jumpai. Tapi membeli proyek dan dengan cara yang tidak sah. Memberi gratifikasi kepada pejabat agar dapat duit proyek berlimpah. Hasilnya tentu bisa dilihat sendiri. Ilmu yang salah diterapkan akhirnya hanya akan menjerumuskan diri sendiri

Benar-benar murid-murid eh mahasiswa-mahasiswa yang hebat!

Tentang pentingnya pertukaran energi ini lain waktu akan kita bahas agak panjang di kanal yucub

Untuk menukar energe mereka yang seharian telah merapikan dinding rumah maka yang pertama saya harus mengucapkan terimakasih yang tulus dan dalam kepada mereka Dwi Handono dan Dwisa Putro

Yang kedua, nanti kalau mereka datang lagi harus saya traktir makan sepuasnya entah di mana. Atau setidaknya saya ajak jalan lagi ketika mengarungi benua-benua baru di kemudian hari.

Ketiga, harus mengajak mereka berbincang lama dan silakan bertanya apa saja. Tentang bisnis, traveling, public speaking, jurnalisme, atau pengembangan diri. Apa saja yang saya paham tentang itu.

Kalau sudah begitu, maka impas sudah pertukaran energinya.

Oh ya, Dwisa Putro adalah pemenang lomba video dokumenter di Polandia. Sayang, karena adanya covid, ia tidak bisa menerima penghargaannya secara langsung di Benua Eropa. Videonya menyisihkan lebih dari 6.000 peserta dari seluruh dunia. Tapi akhirnya dengan bisnis Ibiza Mirror yang ditekuninya dengan ADs akhirnya bisa membawanya keliling Eropa dan Amerika dan sebentar lagi liburan ke Australia.

Sedangkan DwiHandono adalah owner Yogya. Ia adalah konseptor lebih dari 20 desa wisata. Termasuk yang mengonsep dan membuatkan wisata GlamPing di Heha Ocean Gunungkidul dan Wahana Wisata Jhonlin di Banjarmasin. Juga yang terlibat dalam pembuatan wisata DLoano Glamping Kulonprogo. Terakhir ikut merancang konsep desa wisata Kensvil Smart Village di desa Kenep, B***n, Bojonegoro. Komunitasnya pernah masuk dalam acara Kick Andy di Metro tv.

Tentang apa itu pertukaran energi nanti akan kita bahas di kanal yucub secara interaktif dengan narasumber lain ya. Biar tambah magis...


















HANYA KYOTO YANG YOGYADi antara sekian kota yang paling berkesan bagi saya pribadi tentu saja Kyoto. Bagaimana dengan To...
17/02/2025

HANYA KYOTO YANG YOGYA

Di antara sekian kota yang paling berkesan bagi saya pribadi tentu saja Kyoto. Bagaimana dengan Tokyo? Coret saja! Hanya untuk ampiran. Cukup dilewati sepintas lalu tak perlu dinikmati. Hampir sama dengan kota-kota metropolitan dunia lainnya.

Kyoto berbeda. Kyoto itu bagi saya adalah kembaran Yogya. Sebagai orang Yogya saya menikmatinya. Ya suasana kotanya, ya kulinernya, ya karakter orang-orangnya, hospitalitunya, dan tentu saja destinasi wisatanya yang sangat natur. Juga heritage dan historik.

Dan memang sudah lama Kyoto dan Yogya menjalin kerjasama sebagai twin sister. Pilihan yang tidak salah. Meskipun jikan secara de facto Yogya masih punya kerajaan yang masih eksis sementara Kyoto tinggal catatan sejarahnya.

Tiga hari berada di Tokyo rasanya kurang. Kalau bisa dan ada kesempatan harusnya minimal seminggu berada di kota mungil yang slow living ini. Kota yang santai dan ramah. Cocok bagi yang s**a merenung atau menulis. Penulis buku cocok kalau berlama-lama berada di sini. Menggali inspirasi dan mengemasnya menjadi balutan gagasan yang menginspirasi atau cerita yang mengaduk emosi.

MELAWAN ARUS, SUKSES BUAT KONSUMEN JADI TUMAN: MENYULAP KEBUN JADI WARUNG!!! Mau bisnis! Nggak ada modal? Nggak punya lo...
25/01/2025

MELAWAN ARUS, SUKSES BUAT KONSUMEN JADI TUMAN: MENYULAP KEBUN JADI WARUNG!!!

Mau bisnis! Nggak ada modal? Nggak punya lokasi strategis? Nggak punya karyawan? Nggak punya bayangan menu apa yang akan diandalkan? Nggak ada karyawan yang mau direkrut karena memang nggak ada uang untuk bayar orang?

Tapi, begitulah yang terjadi pada TUMAN. Warung Tuman BSD. Yang sekarang begitu viral dan pengunjungnya selalu antre. Yang lokasinya diluar nurul. Di bibir kuburan. Yang tidak ada jalan langsung menuju lokasi. Yang parkirnya lumayan jauh di tepi jalan raya baru jalan kaki mengikuti jalan kampung untuk sampai lokasi. Yang mukanya hanya ditangani suami isteri dan empat tahun kemudian sudah menggaji 30 karyawan. Yang hampir tiap minggu ada saja konten kreator yang datang untuk membuat konten di situ.

Warung Tuman adalah contoh kesuksesan sebuah bisnis kuliner yang melawan arus. Tidak memakai sama sekali konsep-konsep bisnis yang diajarkan di kampus-kampus. Murni mengikuti intuisi selain karena memang terdesak oleh keadaaan. Yang itu tadi: tidak punya modal, tidak ada tempat, tidak ada karyawan, bahkan tidak tahu jika memulai bisnis itu idealnya harus dari mana. Alias tidak ada bisnis plan sama sekali. Dari awal semua mengalir mengikuti intuisi.

Tapi, menariknya adalah mengapa Warung Tuman bisa sesukses sekarang? Padahal sama sekali tidak menggunakan pakem ilmu-ilmu bisnis yang banyak dituliskan di buku-buku itu? Apakah benar tidak pakai konsep bisnis?

Menurut saya sih, bukan tidak pakai konsep. Tetapi, Om Eko dan tante Nanin ini membuat konsep bisnisnya sendiri. Om Eko yang dari Bantul dan tante Nanin yang orang Bengkulu berdarah Minang telah memadukan konsep hidup mereka yang diterjemahkan ketika membuka bisnisnya. Bisnis kuliner yang bernama Warung Tuman itu. Yang satu, kalem tapi penuh permenungan. Yang satunya, satset dan punya intuisi dagang yang tajam. Klop sudah. Meski memulai usahanya dari kondisi minus, pada akhirnya akan menemukan celah-celah kesuksesan di tengah keterbatasan yang mengepung mereka.

Kesimpulan semacam itu pasti akan didapatkan oleh siapa saja yang telah tamat membaca buku setebal 180 halaman ini. Buku TUMAN ; Kisah Perjalanan Bisnis dari Pinggir Jalan ke Bibir Kuburan yang barusan keluar dari percetakan ini menyajikan secara utuh behind the scene perjalanan empat tahun Warung Tuman dari buka hari pertama hingga ulang tahun keempatnya.

Karena nggak kuat lagi menyewa lokasi usaha di tepi jalan, dimulailah usaha dari garasi rumah saudara yang tak perlu nyewa. Setelah mulai agak ramai baru mencari lokasi baru yang sewanya terjangkau isi dompet. Lalu ketemulah kebun pekarangan yang mirip hutan di tepi kuburan. Rumbuk dan wingit. Karena yang punya lahan tak pernah mengurusinya. Ditawar murah untuk disewa boleh maka tanpa pikir panjang diambillah peluang itu. Yang penting dapat tempat lebih luas. Padahal kalau dipikir punya banyak kelemahan: tidak ada akses jalan, bersebelahan dengan kuburan desa, dan suasananya gelap sunyi. Siapa yang kira-kira mau datang? Lagi-lagi intuisi menjadi panduan. Eksekusi dulu pokoknya. Putuskan baru pikirkan langkah selanjutnya.

Berikutnya, bagaimana mendesain lokasi yang dekat kuburan ini menjadi tidak menyeramkan tapi malah memberi kenyamanan. Di situlah konsep Warung Tuman mulai dipikirkan. Ketemulah formulanya. Harus pakai saung karena narasinya warung makan tradisional. Tidak boleh ada pohon besar yang ditebang supaya suasananya segar dan penuh oksigen segar. Lalu tempat duduknya biar tidak mengeluarkan biaya diambil dari kayu-kayu packing penjual buah yang di tata sedemikian rupa. Belakangan di tambah tikar untuk pengunjung yang mau makan lesehan lalu kursi bambu panjang yang mau makan bergerombol. Sungguh sangat minim cost.

Lalu soal menu! Jawa atau Minang? Akhirnya diputuskan membuat menu keduanya. Ada pepes nila dan ada ikan pari asap. Juga resep keluarga bernama Cabalatuik. Terserah mana yang nanti diakui pengunjung, itulah yang akan diperbanyak. Serba gambling sebetulnya.Tapi diawali dengan rasa yakin. Sekarang, ketiganya mendapatkan pangsa konsumen yang seimbang. Yang lidah Jawa cari yang berselera Jawa, yang s**a taste Minang juga ada beberapa pilihan. Komplit jadinya itu menu

Namun, buat saya dari 20 bab tulisan yang dibuka blak-blakan di buka ini sebetulnya ada satu bab yang menurut saya malah kunci utama pembuka kelancaran dan kesuksesan Warung Tuman. Yakni, pada bab pengakuan Bu Tuman. Yakni, momentum untuk memaafkan diri sendiri, dan membuang jauh-jauh sikap menyalahkan orang lain, apalagi menyatakan Tuhan tidak adil. Ketika sampai di kesadaran ini, menurut saya, justru inilah momentum bagi terbukanya kran rezeki keluarga Tuman. Memaafkan diri sendiri dan saling memaafkan satu sama lain adalah tips pertama agar usaha bisa ditemukan jalan mudah dan mendapatkan berkah.

Ada banyak lagi yang bikin penasaran kita tentang ada apa saja dibalik perjalanan dan kesuksesan Warung Tuman. Tentu saja, semua kisah-kisah pasangan suami isteri Jawa-Minang ini baru bisa tuntas diketahui jika membaca bukunya.

Buku yang ditulis secara ringan ini punya banyak sekali peristiwa lucu dan konyol di banyak bagian. Saya pastikan Anda akan tersenyum atau bahkan tertawa ngakak sendirian saat membacanya. Smbil bergumam: kok ada ya cerita begini ini? Aneh, lucu, konyol, tapi nyatanya terjadi pada Om Tuman dan Tante Nanin. Kok ada pasangan suami isteri yang "sengawur" dan "senekad" itu? Cuma modal yakin dan yakin tapi semesta seakan-akan mendukung keputusan-keputusan diluar nurul yang mereka lakukan.

Jika ada yang ingin memiliki dan membaca buku ini, bisa kontak dan kirim alamat lengkapnya ke 0819 . 1950. 7979 sepanjang buku masih ada maka pengiriman akan dilaksanakan dalam tempo secepat-cepatnya. Lika-liku perjuangan membangun bisnis dan kunci-kunci dibaliknya selama empat tahun berjalan dengan keringat dan air mata itu cukup Anda ganti dengan pertukaran vibrasi senilai 99K saja. Simak satu persatu kunci rahasia yang tersimpan di balik cerita bab demi babnya...

Selamat membacanya!

SEBETULNYA SUDAH TIDAK ADA KURSIAlhamdulillah, akhirnya tiba di kota tercinta. Tempat bermukim yang paling nyaman di dun...
20/01/2025

SEBETULNYA SUDAH TIDAK ADA KURSI

Alhamdulillah, akhirnya tiba di kota tercinta. Tempat bermukim yang paling nyaman di dunia buatku. Ada sih tempat lain, semacam Melbourne atau Den Haag, dua kota yang menurutku juga nyaman ditempati karena nyaman dan relatif murah living cost-nya dibanding kota-kota lainnya.

Di Yogya selalu waktu serasa melambat. Hidup berasa slow wae. Tidak keburu-buru. Tak ada yang dikejar-kejar. Dan juga tak ada yang perlu dipamerkan, apalagi bentuknya benda-benda atau merek-merek apa gitu. Kayaknya malah diketawain deh kalau di Yogya ada yang flexing-flexing dengan cara begituan

Yogya itu lebih tertarik pada ide-ide. Jika bertemu, selalu yang muncul adalah apa idemu apa ideku. Apa karyamu apa karyanya. Kreativitas apa yang akan dijadikan target berikutnya. Bahkan demo apa yang harus dibuat untuk isu penting apa. Perbincangan seperti itu jauh lebih menarik. Dan tempatnya pun seringkali di kopian mahasiswa: semacam Kobesah, Matoa, Basa-Basi, Leha-leha, Main-main, Wande, atau Blandongan.

Mungkin karena tradisi itu terpelihara sejak dulu dari para mahasiswa dan aktivis kampus. Sehingga, saat mereka keluar dari kampus pun, tradisi "intelektual" itu pun terus kebawa. Dipertarungkan adalah ide. Bukan banyak-banyakan duit atau pamer-pamerkan mobil baru. Sama sekali ikutan begituan nggak masuk kalau di Yogya. Yang duit tak berseri pun kadang kalau ngumpul kongkow datangnya milih pakai motor butut. Lebih cepet sampainya dan lebih gampang nyari jalan tikusnya

Sebetulnya, karena harinya Sabtu, tiket kereta api sudah tidak ada sama sekali. Biasanya sejak Jumat. Kalau nyari tiket mendadak Jakarta Yogya hampir bisa dipastikan nggak bakalan dapet. Dan begitulah yang sebenarnya terjadi.

Tapi, saya pernah lama jadi wartawan. Delapan tahun ikut Jawa Pos Group, dulu. Jadi, tahu cara lain untuk bagaimana caranya agar bisa mendapatkan kursi meskipun sebenarnya kursi kereta sudah habis. Jaman jadi wartawan dulu malah satu jam sebelum kereta berangkat masih bisa masuk dan ikut berangkat sampai tujuan.

Begitulah yang terjadi saat pulang umroh dan landing Jakarta. Setelah makan siang di Warung Tuman BSD langsung meluncur ke Gambir. Tadinya mau naik grab, tapi ternyata nggak boleh sama Hatta Mahalli dan ayahnya Pak Amru. "Rumah saya di Kuningan. Jadi ikut mobil saya aja. Tak antar ke Gambir. Paling nggak sampai dua jam sudah sampai. Kita lewat jalan tikus juga jam segini, " ujarnya.

Kereta Taksaka berangkat tepat jam 21.45 WiB. Dan sampai Yogya tepat jam 04.05 WiB. Tak lama kemudian terdengar kumandang azan Subuh. Bahagia sekali rasanya bisa menghirup kembali oksigen kota Yogya. Nikmat apalagi yang belum kaunikmati, Gu(y)s?

UMROH WAJIB USAI JAM 24.00 DENGAN HAPPYPerjalanan dari Madinah ke Mekah memang agak lambat karena makanan agak crowded d...
12/01/2025

UMROH WAJIB USAI JAM 24.00 DENGAN HAPPY

Perjalanan dari Madinah ke Mekah memang agak lambat karena makanan agak crowded di beberapa titik. Tapi, tak ada yang merasa kelelahan atau jenuh sepanjang perjalanan lima jam lebih. Semua happy. Apalagi pas berhenti di rest area dan ketemu popmie, sontak semua berbinar matanya dan keluar banyak canda dari banyak jamaah.

Sekitar jam 20.00 malam rombongan sampai hotel Zuwar alBait. Yang letaknya hanya di seberang WC 1 yang tak jauh dari pelataran Masjidil Haram. Sekitar 700 meteran saja. Hanya lima menitan jalan kaki santai. Jadi sehabis makan secukupnya jamaah langsung bergerak ke masjid untuk melakukan thawaf dan sai. Sekitar dua jam proses ini selesai. Mudah, lancar, nyaris tanpa hambatan. Meskipun suasana Masjidil Haram terhitung padat malam ini.

Sebagai kenang-kenangan sehabis tahalul sebagian dari kami mengabadikan dalam beberapa jepretan foto. Mumpung masih dalam pakaian ihram. Lokasinya pun dipilih di dekat pintu WC 3 yang menjadi patokan bagi jamaah jika akan kembali ke hotel. Pokoknya saya hanya bilang dari arah mana pun nanti Anda keluar dari Masjidil Haram tinggal cari posisi WC 3 lalu ikuti saja sampai WC 1 dan letak hotel di seberangnya. Jadi, mulai besok sudah bisa beribadah mandiri tanpa harus dipandu lagi....

KELUYURAN ala BACKPACKER Di ISTANBUL LANJUT UMROH  MEKAH MADINAH DENGAN FULL EXPERIENCEUmroh angkatan 7 kali ini akan ke...
02/01/2025

KELUYURAN ala BACKPACKER Di ISTANBUL LANJUT UMROH MEKAH MADINAH DENGAN FULL EXPERIENCE

Umroh angkatan 7 kali ini akan kembali mengunjungi Turki: khususnya Istanbul dan Uludag selama tiga hari. Januari masih banyak salju di Uludag dan silakan bermain salju sepuasnya di sana.

Hampir semua pesertanya adalah pengusaha. Hanya sedikit yang bukan. Benerapa orang adalah dosen dan karyawan. Satu orang lagi dokter.

Ada tiga acara tentatif selama perjalanan umroh nanti. Boleh ikut boleh tidak, lihat kondisi badan dan sikon.

Yang jelas ini. Memberi baru...

1 # Pendakian Goa Hiro dan bermalam sampai Subuh
2 # Tadabur Malam di Padang Arafah sambil Makan Nasi Kebuli
3 # Kulineran ke tempat unik di Taman Bilal di Madinah
4 # Jalan-jalan bebas malam hari selama di Turki

__________________________

Daftar Nama Peserta
Umroh Pengusaha
6-16 JANUARI 2025

kembali di Bandara Soetta JAKARTA pada 17 Januari sore hari Jam 16.00 WiB

1. Muwaffaqin Haikal, Bojonegoro
2. Yeni Irma Yusda, Bojonegoro
3. Nidais Sabila. Bojonegoro
4. Wawan H Dewanto, Yogya
5. Fika A Puspitasari, Yogya
6. Prakasa A Dewanto, Yogya
7. Prakasita A Dewanto, Yogya
8. Dwi Saputro, Sragen
9. Dwi Handono, Gunungkidul
10. Ny. Dwi Handono, Gunungkidul .
11. Gerry Wilianto, Jakarta
12. Ineu G Wilianto, Jakarta
13. Ghifari, Jakarta
14. Geron, Jakarta
15. Aih, Jakarta
16. Fitri, Jakarta
17. .....
18. Rikha, Bojonegoro
19. Aris Cilegon
20. Anisya Cahya, Cilegon

21. Erwin Setyaning Bogor
22. Lina Maya Purbalingga
23. Rokhman Nug Purbalingga
24. Budhi Widharta Surabaya
25. Lylanova Surabaya
26. Dela Nancy Yogyakarta
27. Dr. Afif Hidayat, Manokwari
28. Nurlayli Hasanah Manokwari
29. Ahmad Fauzi Manokwari
30. Pandu Sasmita, Bogor
31. Widya Sasmita, Bogor

31. Yuyun Juned, Jombang
32. Reni Arsanti Bandung
33. Luthfia Jombang
34. AMONG KURNIA EBO DanCuk
35. Lord TONY HARDIYANTO

LINGKUNGANMU MENENTUKAN MASA DEPAN DAN ISI REKENINGMU... Empat tahun lalu ketika anak ini baru wisuda dari Fakultas Pert...
26/12/2024

LINGKUNGANMU MENENTUKAN MASA DEPAN DAN ISI REKENINGMU...

Empat tahun lalu ketika anak ini baru wisuda dari Fakultas Pertanian UPN Yogyakarta, ia bingung akan melangkah ke mana. Kalau mau ke Jakarta untuk bertempur memperebutkan satu locker jelas tidak bisa karena seluruh kita bahkan seluruh dunia sedang lock down. Semua orang tak boleh pergi kemana-mana. Mau balik kampung juga haram hukumnya, karena belum sukses maka pantang pulang ke desa tempat kelahiran.

Lalu harus kemana? Pas pada saat itu komunitas Entrepreneur University dibuka di Yogya. Iseng aja dia masuk komunitas ini. Setelah masuk komunitas EU biasanya para peserta otomatis masuk ke komunitas Kampus Klatak University yang kuliahnya selalu malam - dimulai jam 21.00 dan berakhir menjelang Subuh baru bubar.

Namanya Dwi Saputro. Asli Sragen kaki gunung. Pelosok pedalaman di kaki Gunung Lawu. Di komunitas Entrepreneur ini lah dia menemukan hal-hal baru. Yang tidak ada di kampusnya. Yang lebih riel untuk mengarungi jalan hidupnya dan merenda masa depannya. Karena setiap pertemuannya selalu membicarakan peluang-peluang bisnis, tips trik bisnis, dan eksekusi-eksekusi bisnis. Selain tentu saja berbagi cerita tentang kisah-kisah traveling dan tips berburu tiket promo atau tiket murah meriahnya.

Saat berada di kampus selama empat tahun ia merasa tidak tahu ke mana kakinya harus dilangkahkan. Masih gelap semuanya. Setelah pindah circle itulah ia mendapatkan komunitas yang berbeda. Yang membuat ia bisa melihat masa depannya. Yang membuatnya tahu dengan pasti ke mana kakinya harus melangkah.

Empat tahun berjalan, seratus delapan puluh derajat kehidupannya berubah dibandingkan saat berada di kampus. Sekarang sudah punya bisnis. Meski hanya bisnis cermin tapi di tahun ke tiga sudah bisa menembus pasar Eropa. Sudah dua kontainer di tahun ini cerminnya sudah berangkat ke Rumania. Dan akan melebar ke Eropa timur lainnya. Tahun depannya tampaknya sudah mulai terealisasi.

Empat tahun di kampus hidupnya hanya berputar dari tempat kos, kampus, dan kopian. Tapi empat tahun berada di circle Entrepreneur destinasinya sudah mulai jauh. Tahun 2020 mulai punya Paspor dan digunakan untuk terbang ke Malaysia dan Singapura setahun berikutnya. Setelah itu tahun 2023 lanjut keliling Eropa dan awal tahun 2024 keliling Amerika. November lalu baru jalan ke Punjab India dan Lahore Pakistan. Dunianya semakin luas dan panjang.

Itu adalah bukti adalah ekosistem sangat mempengaruhi jalan hidup seseorang. Ganti ekosistem berarti ganti masa depan. Pelajarannya adalah pandai-pandai saja memilih circle atau ekosistem. Karena orang-orang di sekelilingmu akan sangat berpengaruh terhadap seperti apa nanti masa depanmu. Nggak peduli bagaimana kondisimu saat ini.

Jadi, kalau sampai akhir tahun 2024 ini nasib dan hidupmu tidak berubah. Barangkali karena lingkungan atau ekosistem yang melingkupimu sampai hari ini tidak benar. Cenderung toksid. Makanya hidupmu tidak bergerak semakin maju. Jalan di tempat bahkan mungkin makin mundur. Maka jalan keluarnya adalah pindah circle secepatnya...


Rich Entrepreneur Academy akan mengadakan seminar bisnis aplikatif di kota Jember nanti 23-24 Januari 2025 di salah satu hotel di Jember. Yang ingin menjadi pengusaha atau yang sudah punya usaha dan ingin meningkatkan skala bisnisnya silakan mengikuti acara ini. Bisa japri ke Gus IPunks Eko untuk mendaftarkan nama dan mendapatkan kuota kursinya.

Address

Jalan Waru 73 Sambilegi
Yogyakarta City
55282

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Among Kurnia Ebo posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Among Kurnia Ebo:

Share

Category