19/08/2025
KELUYURAN DAN KULINERAN SAAT
BACKPACKER UMROH ENTREPRENEURI
Namanya saja Umroh Backpacker, otomatis model dan gayanya berbeda. Selain ada jadwal baku, ada p**a waktu-waktu yang dibebaskan kepada peserta untuk mengeksplor sendiri kota yang dikunjungi atau bisa juga bersepakat untuk bikin eksplor kegiatan apa. Bedanya lagi, mayoritas pesertanya adalah para pengusaha dari berbagai daerah sehingga sepanjang perjalanan bisa saling tukar ilmu dan informasi apa pun.
........
Saat rombongan Umroh Backpacker tahun lalu sampai di Mekah dan sudah selesai menunaikan Umroh (umroh yang pertama bareng-bareng) maka besoknya akan ditawarkan beberapa alternatif. Macam-macam alternatifnya.
Misalnya yang ingin setiap hari umroh, kita pandu untuk bisa menyelesaikannya. Besok dan besoknya dipersilakan umroh yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya. Sehari dua kali juga boleh kalau masih kuat staminanya. Kalau nggak kuat, ya thawaf saja setiap sehabis shalat wajib, lebih sempel. Dan memang sunahnya begitu. Umrohnya sekali aja. Banyakin dan zikir atau berdoanya. Atau ikut saya eksplorasi ke tempat-tempat yang unik atau bersejarah.
Toh Nabi Muhammad sendiri sepanjang hidupnya hanya melakulan satu kali dan melakukan tiga kali saja. Ada yang menyebutnya empat kali. Tapi kalau thawaf berkali-kali memang.Habis shalat langsung thawaf, bisa sekaligus cium Hajar Aswad jika memungkinkan. Apalagi ibadah Haji dan Umroh adalah ibadah fisik yang memang tidak ada secara khusus doa-doanya. Dipersilakan setiap orang menggumamkan doa-doanya sendiri. Bebas dan sah! Berdoa pakai Bahasa Jawa juga sah.
Jadi, sebetulnya ada banyak waktu untuk membuat variasi kegiatan selama menjalani prosesi ibadah umroh itu. Yang penting tahu kondisi badan dan kebugarannya. Kalau memang nggak fit dan capek banget tak perlu dipaksakan umroh setiap hari dengan start dari Tan'im. Harus pandai-pandai menjaga kebugaran fisik kalau mau ngoyo setiap hari umroh.
.....
Nah ada kebiasaan di dua hari terakhir saat di yang saya tawarkan ke peserta. Yakni keluyuran dan kulineran. Waktunya bisa disepakati bersama. Misalnya sehabis shalat Isyak.
Malam terakhir di Madinah adalah malam acara bebas bagi peserta rombongan Umroh Backpacker. Mereka boleh bikin acara sendiri-sendiri.
Maka biasanya saya bersama peserta lainnya yang tidak capek meluncurlah ke komplek bin Rabbah. Naik taksi sekitar 10 menit saja. Nggak sampe seratus ribu rupiah. Sebetulnya jalan kaki dari masjid Nabawi juga bisa sambil menikmati suasana malam. Tapi kan banyak yang capek habis semalaman kemaren ngantre di Raudhoh dan lanjut salat tahajud. Jadi lebih praktis naik taksi saja. Yang ikutan juga nggak banyak.
Memangnya ada apa di Taman Kuliner komplek masjid Bilal bin Rabbah? Macam-macam sebenarnya ada di sana. Mau nasi kebuli, nasi mandi, nasi biryani, kebab, dan lain-lain semuanya ada. Mau ngopi juga oke. Di sanalah surganya kuliner berada. Bercampur baur dengan berbagai orang dari berbagai bangsa.
Tapi yang menarik perhatian kami adalah sate kambing muda dan spesialis kepala kambing bakar. Ini ada di beberapa warung di pujaseranya. Kalau orang setempat menamakannya Pasar Kuliner.
Maka kita pesanlah dua porsi kepala kambing kepruk. Entah gimana cara masaknya, kepala kambing itu bisa dibakar mulus begitu. Tapi otaknya masih bulat . Matanya juga masih utuh. Telinganya juga masih nampak utuh. Tapi empuk semua.
Gimana rasanya?
Hemmmm, laziz banget dah. Tak terkira. Gurih ada asin-asinnya. Tapi begitu dimakan pake cabe ijo yang gede bentuknya itu maka lezatnya langsung terasa menggoyang lidah. Sehabis puas menikmati kepala kambing kami mampir ke pedagang kaki lima di ujung taman. Membeli Ihram. Murah meriah hanya dua ratus ribuan saja. Komplit atas bawah. Beli di Madinah nanti pas p**ang tinggal ditaruh di kamar hotel. Ditinggal aja biar tahun depan dan depannya lagi bisa ditarik lagi ke Mekah. Itu kebiasaan saya.
Beginilah enaknya Umroh backpacker. Segalanya kita atur sendiri. Suka-suka. Sampai cari makan apa yang asik atau unik kita cari sendiri. Biar makannya nggak itu-itu saja. Tetapi kita selalu menemukan hal yang baru sebagai oleh-oleh cerita yang berbeda saat di Madinah atau Makah.
Jadi, jika nanti ada yang berkesempatan umroh, manfaatkanlah satu malam saat di Madinah untuk mengeksplore taman kuliner di seputaran masjid Bilal bin Rabbah.
Jadi perjalanan umroh akan memberikan banyak cerita seperti pelangi. Ada cerita spiritualnya, ada cerita kulinernya, ada cerita belanjanya, ada cerita-cerita unik lainnya. Bikinlah perjalanan ibadah Anda menjadi jauh lebih berwarna. Jauh lebih memberi wawasan kepala dan batin kita.
.......
Udah, gitu sajasaja cerita tentang Madinah.
Sementara si Mekah kita melanjutkan petualangan umroh ini dengan bikin acara (M)Alam di Padang . Kita akan duduk melingkar di atas karpet di arafah dari mulai habis asar hingga habis isyak. Diisi dengan kajian-kajian kehidupan. Hingga azan Maghrib tiba, break sebentar. Lanjut acara berbagi cerita bersama sehabis salat isyak dan akhirnya ditutup dengan makan malam nasi mandi yang digeber di atas tampah besar.
Mengapa ada tardbur malam Padang Arafah? Karena bagi peserta yang belum pernah berhaji agar bisa ikut merasakan aura dan energi orang berhaji. Seolah sedang bermalam di Mina dan menjelang Wukuf di Arafah.
Merasakan dulu. Lalu mengimajinasikannya. Kemudian berdoa bersama. Saling mendoakan agar bisa segera mendapatkan panggilan untuk berhaji. Menguatkan atau sama lain secara batiniah dan spiritual. Entah lewat cara yang mana yang penting panjatkan doanya dulu. Soal cara dan uangnya biarlah Allah SWT yang mencarikan jalan yang tepat dan selamat.
Balik dari Padang Arafah, tiba di hotel yang tua-tua dan emak-emak langsung masuk kamar dan tidur. Yang muda-muda minta agenda selanjutnya. Pendakian ke Goa Hiro. Jam 24.00 kita berangkat naik taksi. Patuangan. Murah meriah. Hanya sekitar 20 menit perjalanan kalau malam. Tak ada kemacetan.
Pendakian ke Puncak memakan waktu satu sampai dua jam. Tergantung lama tidaknya berhenti di pos pemberhentian dua dan tiga. Membawa sebotol Aqua akan sangat membantu. Meskipun di puncak JabalNur juga banyak orang Badui yang menjual air kemasan, indomie, kurma, dan camilan yang lain
Suasana yang ditunggu bukan hanya besok pagi saat setiap orang bisa masuk ke Goa Hiro. Tapi fajar menjelang Subuh juga menjadi pemandangan yang sangat luar biasa. Apalagi pas Subuhnya. Ketika azan bergema dari semua sisi bawah gunung. Bikin merinding bulu kuduk. Sementara dari puncak Jabal Nur jam Gadang Masjidil Haram tampak dengan jelas. Indah. Dan baru memudar ketika cahaya matahari sudah memancar terang.
Saat matahari sudah terang itulah saat kita harus menunaikan Shalat Dhuha. Sehabis salat kita turun lagi ke bawah. Lebih cepat lagi tentunya waktu tempuhnya. Sampai bawah langsung cegat Taksi minta antar ke hotel. Saatnya sarapan pagi dengan gembira ria....
Buat sebagian peserta inilah pengalaman yang tak terlupakan dan sangat berkesan mendalam
Malam di Puncak Goa Giro. Tempat di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya. Tak terbayangkan bagimana dulu Khadijah dan stafnya setiap hari naik turun gunung untuk mengantarkan makanan. Selama berbulan-bulan. Sampai turunnya wahyu pertama: Iqra!
..... _________ .........
UMROH BACKPACKER SELANJUTNYA
Awal Tahun 10-21 Januari 2026
Rutenya: HAINANI, JEDAH, MADINAH, MEKAH
Info terakhir, hanya tersisa 7 seat saja.
Caranya: Cukup poto dan
Transfer DP Ro 5 juta ke Rekening
nomor 037 292 7800 an Among Kurnia Ebo.
Agar seat aman dulu.
Kapan pelunasan? Nanti pas awal Nopember. Saat kita mulai harus mengurus Visa Umroh, Nusuk, pembayaran hotel dan bus, surat mahram, dan lain lain. Yang paling utama justru tiket ini. Karena kalau tiketnya sudah aman maka yang lain-lainnya akan lebih muda diselesaikan...
____________________
UMROH BACKPACKER LAGI YUK
Masih Tersisa 5 seat...
Transfer Depe Rp 5.00.000,-
Ke BCA 037 292 7800
AN among kurnia ebo
RUTENYA:
Hainan China
Madinah 3,5 Hari
Mekah 5 Hari
Jakarta
Start Jakarta 10 Januari 2026 Jam 17.00 WiB
Mendarat Jakarta 21 Januari 2026 Jam 00.00
Yuukk, paspornya mana....?
Pelunasan Juta nanti pas penyerahan Paspor Asli pada Nopember 2026