10/02/2025
Ketika Nasib Travel Umrah Terombang-Ambing Dipermainkan Para Calo di Tanah Suci
Belakangan ini banyak kabar beredar para jamaah umrah asal Indonesia yang tidak dapat hotel di Madinah.
Mereka ada yang harus menunggu berjam-jam untuk dapat penginapan, dan sebagiannya ada yang terlunta-lunta tidak terurus, hingga akhirnya memviralkan kejadian tersebut di media sosial.
Kejadian begini, salah siapa?
Perlu dipahami, bahwa dunia bisnis travel haji dan umrah, adalah usaha penuh spekulasi, dan rawan dengan kerugian besar.
Keuntungan bisnis ini memang sangat menggiurkan dan menjanjikan, tapi risikonya pun tidak main-main.
Kita bicara saat ini adalah tentang travel yang berizin resmi di bawah pengawasan pemerintah ya. Bukan travel abal-abal yang dari awal memang niat menipu.
Travel yang berizin ini termasuk yang direkomendasikan Kemenag RI dengan jargon 5 Pasti Umrah, yaitu pasti travelnya, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya, dan pasti visanya.
Dari 5 poin kepastian yang dijanjikan Kemenag, ada 1 hal yang masih masing ngawang tak jelas, yaitu masalah hotel.
Ini masalah klasik, sejak lama. Makanya dalam brosur travel umrah, selalu ditulis setaraf pada belakang nama hotel.
Artinya, jika dijanjikan menginap di hotel Hilton / setaraf, ya bisa jadi nanti jamaah tinggal di hotel Hilton atau yang semisal dengan hotel tersebut.
Ketidakpastian ini karena travel nasibnya sering dipermainkan oleh para broker alias calo yang memegang kendali kamar-kamar hotel di tanah suci.
Para calo ini menyampaikan janji manis kepada travel tentang ketersediaan kamar hotel. Setelah deal, biasanya segera dibayar dan diberi nota.
Pada saat jamaah umrah datang di hotel yang dipesan, ternyata kamar yang dijanjikan tidak ada. Inilah awal penderitaan itu.
Dengan entengnya, si calo ini bilang: "Ini ambil lagi duitnya, silahkan cari hotel lain!."
Siapapun akan nyesek jika mendapatkan kenyataan ini. Bagaimana bisa mencari hotel dadakan untuk jamaah umrah 1 grup dengan waktu cepat?.
Biasanya menunggu beberapa jam atau bahkan hari, untuk dapat hotel baru, yang tentu dengan harga sewa bisa berkali lipat. Dan pasti kerugian ditanggung oleh travel.
Selama masa menunggu dapat hotel ganti ini, jamaah resah dan panik, kadang ada yang memaki-maki, dan bahkan sebagiannya memviralkan keadaannya ke media sosial.
Kenapa para calo melakukan hal tersebut?
Jujur saja, saya lebih s**a menyebutnya dengan nama calo, meskipun mereka menamakan diri dengan perusahaan bla bla bla.
Mereka tidak menipu atau membawa kabur uang bayaran hotel, tapi memang biasanya dikembalikan lagi kepada travelnya.
Hanya saja, saat uang dikembalikan mendadak, ini sangat merepotkan bagi travel untuk cari hotel pengganti.
Hal yang menyebabkan kejadian tersebut adalah: "Jumlah jamaah umrah membludak."
Di waktu-waktu tertentu, seperti Ramadhan atau liburan akhir tahun, jamaah umrah yang datang sangat banyak, sehingga pesanan hotel juga banyak.
Saat peminat hotel banyak, otomatis harga sewa hotel naik tajam.
Karena harga meningkat tajam inilah yang menyebabkan persaingan sangat ketat.
Travel yang sudah lunas membayar kamar jauh hari dengan harga lebih murah, akan digeser oleh para calo ini, dan diisi dengan pemesan yang berani bayar harga mahal.
Biasanya ada jalan tengah yang ditawarkan oleh calo hotel: "Kalau uangnya tidak mau dibalikkan, silahkan tambah biaya sewanya sekian kali lipat."
Tega memang, mereka tidak memikirkan etika dagang dan belas kasihan.
Tidak ada di pikiran mereka ini nanti bagaimana nasib jamaah umrah, apakah nanti terlantar.
Mereka juga tidak memikirkan ini adalah tindakan dosa, dan lebih besar lagi dosanya saat dilakukan di tanah suci.
Dengan alasan inilah saya sebut mereka dengan calo.
Kebanyakan, pelakunya bukan orang Saudi, tapi berasal dari negara Arab yang nenek moyangnya mereka dulu pernah mengaku sebagai Tuhan.
Solusi
Selama para calo masih menguasai kamar-kamar hotel, kejadian seperti ini akan terus berulang, dan yang jadi korban adalah para pengelola travel dan berimbas kepada jamaah umrah.
Untuk menghindari hal tersebut, pihak travel bisa memesan hotel dengan cara pesan via aplikasi berbasis online (untuk hotel bintang 5) atau langsung komunikasi dengan manajemennya. Tapi hal ini biasanya tidak mudah, dan biasanya harganya lebih mahal ketimbang beli kepada para calo.
Hal lainnya, para pengelola travel jangan membuka paket promo di saat sedang high season. Ini untuk antisipasi agar ketika ada kenaikan mendadak, pihak travel tidak syok dan tentu siap memback up dana tambahan untuk bayar sewa yang tiba-tiba naik tajam.
Hanya saja, masalah itu muncul sekarang, karena hampir setiap bulan adalah high season, sehingga harga hotel seenaknya dinaikkan oleh para pemegang kendali ini.
Seperti pada hari-hari ini, mestinya tidak lagi ramai sesak jamaah, ternyata orang-orang masih banyak yang datang ke tanah suci, dan Masjidil Haram pun penuh jamaah mirip pada musim Ramadhan.
Saya ingat kalimat yang dikatakan oleh sebagian orang, bahwa "Hanya yang berjiwa berani yang sanggup terjun ke dunia travel umrah".
Yang belum siap tarung menghadapi kerasnya dunia, jangan coba-coba buka travel haji dan umrah!
--
btw yg mau berangkat Umroh, atau yg sudah persiapan untuk haji di tahun ini, sudah mempersiapkan oleh2nya belum?
Klo bawa oleh2 lgsg dari Arab saudi kita di batasi oleh bagasi ya guys, biar kami saja yg urus oleh2nya... asli dari timur tengah kami hadirkan langsung di Indonesia 🥰🥰🥰
Silahkan komen yg mau kita kirim oleh2 umroh dan haji nya ❤️