Mecca Tour

Mecca Tour Umroh Semudah Menggerakkan Jari Anda.

11/07/2024

Tanggal 10 Muharram disebut sebagai Hari Asyura. Pada hari tersebut, biasanya muslim mengamalkan puasa Asyura yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Dalil puasa Asyura tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari,

"Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah. Beliau kemudian melihat orang Yahudi puasa pada hari Asyura'. Lalu Rasul bertanya 'Ada kegiatan apa ini?'

Para sahabat menjawab 'Hari ini adalah hari baik yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka kemudian Nabi Musa melakukan puasa atas tersebut.'

Rasul lalu mengatakan 'Saya lebih berhak dengan Musa daripada kalian'. Nabi kemudian berpuasa untuk Asyura' tersebut dan menyuruh pada sahabat menjalankannya." (HR Bukhari)

Hukum Puasa 10 Muharram
Menurut kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu susunan Prof Wahbah Az Zuhaili yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dkk, hukum puasa pada Hari Asyura adalah sunnah. Muslim yang tidak melaksanakan puasa pada Hari Asyura tidak berdosa.

Kesunnahan ini merujuk pada hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Abbas RA,

"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)

Kemudian, dalam hadits lainnya Nabi Muhammad SAW juga menerangkan kesunnahan puasa pada Hari Asyura. Berikut bunyinya,

"Sesungguhnya hari ini adalah Asyura. Kalian tidak diwajibkan berpuasa pada hari ini. Terserah kalian apakah mau berpuasa atau tidak." (HR Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram
Imam Nawawi dalam kitab Riyadhus Shalihin-nya yang diterjemahkan Misbah meriwayatkan sebuah hadits keutamaan puasa 10 Muharram. Dari Abu Qatadah RA berkata,

"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa hari Asyura. Beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat melebur dosa setahun yang lalu'." (HR Muslim)

Selain itu dalam buku Kedahsyatan Puasa Jadikan Hidup Penuh Berkah oleh Syukron Maksum, keutamaan puasa 10 Muharram lainnya adalah diganjar pahala setara 10 ribu malaikat. Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR Muslim)

Itulah pembahasan mengenai 10 Muharram dan amalan yang bisa dikerjakan. Semoga bermanfaat.

09/04/2024

Apa Itu Zakat Fitrah?
Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam. Oleh karena itu, melaksanakan zakat fitrah hukumnya adalah wajib bagi yang memenuhi syarat. Adapun bagi umat Muslim yang memenuhi syarat untuk membayar zakat fitrah ini disebut muzakki.

Dilansir dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional, zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik lelaki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan.

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim)

Tujuan Membayar Zakat Fitrah
Agar lebih memaknai, ada baiknya kita paham untuk apa membayar zakat fitrah ini dilakukan. Berikut ini penjelasannya.

Mensucikan Diri
Membayar zakat fitrah dapat dilakukan sepanjang bulan Ramadan, namun dianjurkan untuk dilakukan pada penghujung bulan Ramadan. Hal ini karena zakat fitrah dapat membersihkan kembali diri orang berpuasa dari perbuatan sia-sia yang dilakukannya selama bulan Ramadan.

Perbuatan sia-sia ini memiliki konteks yang luas, seperti berkata kotor, bergunjing, dan lainnya. Oleh karena itu, zakat fitrah memiliki peran untuk mensucikan diri dari segala kesalahan yang dilakukan di bulan Ramadan.

Pelengkap Ibadah Puasa di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh hikmah dan ampunan. Oleh karena itu, setiap orang berlomba-lomba untuk melakukan ibadah di bulan Ramadan.

Zakat fitrah sebagai salah satu rukun Islam, dapat menjadi pelengkap ibadah puasa di bulan Ramadan.

Bentuk Kepedulian Kepada 8 Golongan Penerima Zakat
Zakat fitrah diperuntukkan kepada 8 golongan penerima zakat. Diantaranya adalah fakir, miskin, amil, mualaf, riqab atau hamba sahaya, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil atau musafir.

Dengan membayar zakat fitrah, Anda membagi rezeki yang diperoleh dengan yang membutuhkan dan memiliki hak terhadap rezeki tersebut. Oleh karena itu, fakir miskin dapat menjalani Idul Fitri dan dapat merayakan Idul Fitri sebagai hari kebahagiaan.

Bagaimana Cara Membayar Zakat Fitrah?
Hal lain yang perlu dipahami dalam membayar zakat adalah waktu yang tepat untuk membayarnya. Pada dasarnya, ada beberapa waktu membayar zakat berdasarkan hukumnya.

Yang pertama adalah waktu wajib, yaitu saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadan menuju Idul Fitri.

Yang kedua adalah waktu sunnah, yaitu saat sholat Subuh hingga sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan.

Yang ketiga adalah waktu yang hukumnya mubah, yaitu dari hari pertama Ramadan hingga hari terakhir Ramadan.

Yang keempat adalah waktu makruh, yaitu setelah sholat Idul Fitri hingga sebelum matahari terbenam di hari Idul Fitri.

Yang kelima adalah waktu haram, yaitu setelah matahari terbenam pada hari Idul Fitri.

Zakat fitrah dapat dibayarkan dalam bentuk beras sebesar 2,5% atau setara dengan 3,5 liter per jiwa. Selain dalam bentuk beras, Anda juga dapat membayarkan zakat fitrah dalam bentuk uang yang harganya disetarakan dengan harga bahan pokok saat ini.

Saat menunaikannya, ada serah terima di mana pemberi zakat harus membaca niat zakat fitrah sementara penerimanya pun membaca doa.

Demikian beberapa penjelasan tujuan dan cara membayar zakat fitrah yang perlu Anda ketahui. Membayar zakat fitrah memiliki beberapa tujuan, diantaranya mensucikan diri, sebagai pelengkap ibadah puasa di bulan Ramadan, serta sebagai bentuk kepedulian pada penerima zakat.

Yuk, tunaikan zakat lebih mudah secara online di M-Syariah. Aplikasi mobile banking M-Syariah yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore. Selain zakat, Anda juga dapat berinfaq, berdonasi, bersedekah, dan berwakaf di M-Syariah.

03/04/2024

Orang yang merasakan manisnya ibadah terlihat dari keseriusannya dalam menjalankannya. Ia merasa nikmat dan jiwanya tentram bila sedang beribadah, walau keringat bercucuran atau darah menetes dari raganya. Ia akan sedih dan menyesal, jika ada waktu yang berlalu, tetapi tidak termanfaatkan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Lihatlah Bilal bin Rabbah. Setelah iman merasuk ke tiap relung jiwanya, siksaan berat yang ditimpakan algojo musyrik Quraisy tidak mampu mengusik keteguhannya untuk mentauhidkan Allah SWT. Baginya iman serasa gula-gula.

Kalimat yang keluar dari lisannya yang senantiasa berdzikir hanya satu, “Ahad. Ahad. . “. Allah itu Esa. . Allah satu-satunya Dzat yang berhak diibadahi.

Kenikmatan beribadah tidak bisa didapatkan kecuali orang tersebut telah merasakan manisnya iman. Untuk itu Rasulullah SAW mengajarkan banyak cara untuk menggapai kenikmatan iman. Beliau bersabda:

“Ada tiga hal, yang jika tiga hal itu ada pada seseorang, maka dia akan merasakan manisnya iman. (Yaitu); pertama, Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya. Kedua, benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan darinya, sebagaimana bencinya ia jika dicampakkan ke dalam api. Ketiga, Mencintai seorang muslim, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. “ (Muttafaq ‘alaih).

Bila dalam jiwa seorang muslim masih ada cinta kepada makhluk melebihi cinta kepada Allah, ia tidak akan merasakan manisnya iman. Juga tidak bisa merasakan lezatnya beribadah. Ia akan terbebani dengan ibadah-ibadah yang ada. Ketika puasa, ia merasa berat sekali, dan berharap waktu petang segera datang.

Jika seorang muslim mencintai orang lain atas dasar dunia atau hanya sebatas hubungan kekerabatan, ia akan gagal menikmati manisnya iman. Juga tidak bisa menikmati ibadah kepada Allah. Saat melaksanakan shalat tarawikh, ia tidak bisa menikmati bacaan imam, lamanya berdiri terasa menyiksa kaki, tidak juga tenang melakukan ruku’ maupun sujud. Ia merasakan shalat bak siksaan.

Begitu p**a orang yang dalam hatinya masih tersimpan keinginan dan kerinduan pada kemaksiatan, walau sebesar biji sawit, diharamkan baginya kenikmatan iman dan kelezatan beribadah. Tatkala membaca Al-Qur’an, pikirannya bergentayangan ke tempat-tempat haram. Ia tidak akan merasakan kelezatan beribadah. Ibadah seakan-akan penjara baginya.

02/04/2024

Allah Ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

” (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. ” (QS. Al Baqarah: 185).

Ini menunjukkan bahwa setelah kita mendapatkan nikmat besar di bulan Ramadhan dengan berpuasa, maka hendaklah ditutup dengan syukur.

As Sa’di berkata, “Kita diperintahkan oleh Allah untuk bersyukur karena taufik, kemudahan, peringatan yang telah diberikan di bulan Ramadhan. Syukur ini diwujudkan dengan banyak bertakbir seusai Ramadhan. Takbir ini disuarakan mulai dari terlihatnya hilal Syawal hingga selesainya khutbah ‘ied.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 87).

Apa hakekat syukur itu sendiri?

Ibnu Taimiyah berkata,

وَأَنَّ الشُّكْرَ يَكُونُ بِالْقَلْبِ وَاللِّسَانِ وَالْجَوَارِحِ

“Syukur haruslah dijalani dengan mengakui nikmat dalam hati, dalam lisan dan menggunakan nikmat tersebut dalam anggota badan.” (Majmu’ Al Fatawa, 11: 135)

Ketika menafsirkan tentang syukur pada ayat 185 dari surat Al Baqarah, Ibnu Katsir berkata, “Jika kalian telah melakukan perintah yang wajib, meninggalkan keharaman, dan menjaga batasan-batasan Allah, maka kalian seperti itu disebut orang yang bersyukur.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2: 62).

Intinya, syukur bukanlah dengan maksiat, syukur dibuktikan dengan ketaatan pada Allah ….

Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Katsir berkata, sebagai penduduk Hijaz berkata, Abu Hazim mengatakan,

كل نعمة لا تقرب من الله عز وجل، فهي بلية.

“Setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri pada Allah, itu hanyalah musibah.” (Hilyatul Awliya’, 1: 497)

Mukhollad bin Al Husain mengatakan,

الشكر ترك المعاصي

“Syukur adalah dengan meninggalkan maksiat.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 159)

Syukur akan terus menambah nikmat dan membuat nikmat itu terus ada. Hakekat syukur adalah melakukan ketaatan dan menjauhi maksiat.

Ibnu Abid Dunya menyebutkan hadits dari ‘Abdullah bin Shalih, ia berkata bahwa telah menceritakan padanya Abu Zuhair Yahya bin ‘Athorid Al Qurosyiy, dari bapaknya, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لا يرزق الله عبدا الشكر فيحرمه الزيادة

“Allah tidak mengaruniakan syukur pada hamba dan sulit sekali ia mendapatkan tambahan nikmat setelah itu. Karena Allah Ta’ala berfirman,

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian.” (QS. Ibrahim: 7) (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4: 124)

Al Hasan Al Bashri berkata, “Sesungguhnya Allah memberi nikmat kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Jika seseorang tidak mensyukurinya, maka nikmat tersebut berbalik jadi siksa.”

Ibnul Qayyim berkata, “Oleh karenanya orang yang bersyukur disebut hafizh (orang yang menjaga nikmat). Karena ia benar-benar nikmat itu terus ada dan menjaganya tidak sampai hilang.” (‘Iddatush Shobirin, hal. 148)

Hikmah Ramadhan, moga mengantarkan kita pada derajat syukur dan menjadi hamba yang bersyukur. Hanya Allah yang memberi taufik.

29/03/2024

Ramadhan adalah bulan yang sangat kondusif dan mendukung aktifitas umat Islam untuk mengkaji ilmu agama. Diantara keutamaan talabul Ilmi yg merupakan syahrut tarbiyah ini adalah

1. Allah meninggikan derajat orang yang berilmu sebagaimana dalam firman Allah surah Al Mujadalah ayat 11 yang artinya "niscaya Allah akan meninggikan derajat orang orang yang beriman diantaramu dan orang orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.Â

Ketinggian derajat orang yang berilmu digambarkan dalam sebuah hadis yang artinya " keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah adalah bagaikan keutamaan ku dibandingkan orang yang paling rendah diantara kalian. Hadist At-Tirmidzi.Â

2. Ilmu adalah syarat generasi Rabbani. Hanya dengan bekal ilmu khususnya ilmu tentang Al Qur'an yang selalu diperdalam dan di dakwahkan akan menjadikan seseorang menjadi generasi Rabbani, seperti yang difirmankan Allah dalam Al Qur'an surah Ali Imran ayat 79 yang artinya "Hendaklah kamu menjadi generasi Rabbani".

Banyak diantara kita umat Islam yang menginginkan kemenangan Islam, namun yakinlah kemenangan itu akan di raih jika kita mampu menjadi generasi Rabbani.Â

Hal ini disampaikan oleh Nurhayati, Penyuluh Agama Islam KUA Buntu Batu sekaligus Pembina Dasawisma Al Qur'an Al Anshar pada saat memberikan tausiah Ramadhan di Masjid Al Muchlisin Rakdak Desa Langda 08/04/22.

Pada kesempatan yg sama iya pun menghimbau kepada seluruh jamaah agar di bulan Ramadhan jadikan momen untuk mengkaji ilmu agama dengan berbagai cara diantaranya membaca buku-buku agama.

Bagi kita yang awam atau pembaca konsumen agar sebaiknya memperbanyak wawasan Islam dengan membaca buku tentang pengetahuan ilmu Islam khususnya dibulan Ramadhan.

16/03/2024

Ramadhan Sebagai Momentum Manifest Kecintaan Kepada Allah SWT
Bulan Ramadhan ini merupakan momentum bagi kita semua di dalam mencoba lebih meluruskan niat dari hidup kita dan, lebih fokus dalam menjalankan amanat peran kita sebagai insan akademis yang dilandasi untuk memperoleh ridha dan cinta Allah SWT. Dalam bulan Ramadhan kita diwajibkan untuk berpuasa. Puasa tidak semata-mata menahan dari hal-hal yang membatalkannya, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita selalu menjaga jarak dengan hal-hal bersangkut-paut dengan cinta dunia, dan selalu dapat mengontrol nafsu kita dengan akal dan iman. Semoga kita dapat melaksanakan shaum ramadhan dengan penuh iman dan ikhlas. Demikian p**a dapat melaksanakan amalan lainnya seperti berdzikir, membaca Al Quran, dan dapat memperoleh keutamaannya malam lailatur Qodar, sehingga Allah SWT dapat menghapus dosa-dosa kita dan memperoleh derajat mutaqin.

14/03/2024

Perintah dan Keutamaan Puasa
1. Penuh berkah
Mengutip NU Online, pada bulan Ramadan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu p**a terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR Ahmad).
2. Sebagai penebus dosa
Keutamaan puasa Ramadhan berikutnya yaitu sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadan berikutnya. Hal ini dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang artinya:
Jarak antara salat lima waktu, salat Jumat dengan Jumat berikutnya dan puasa Ramadan dengan Ramadan berikutnya merupakan penebus dosa-dosa yang ada di antaranya, apabila tidak melakukan dosa besar (HR Muslim).
3. Doa orang berpuasa mustajab
Orang yang berpuasa di bulan Ramadan niscaya akan dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menjelaskan tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya.
4. Memberi syafaat di hari kiamat
Puasa dan ayat Al-Qur'an yang dibaca pada malam Ramadan akan memberi syafaat di hari kiamat kepada orang yang mengerjakannya. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: "Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari" Al-Qur' an juga berkata: "Aku mencegahnya dari tidur di malam hari, maka kami mohon syafaat buat dia." Beliau bersabda: "Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat (HR Ahmad).

5. Malam seribu bulan
Di bulan Ramadan, ada satu malam dengan keutamaan beramal di dalamnya lebih baik daripada seribu bulan pada bulan lainnya, yaitu malam Lailatul Qadr.
Karena itu, selain menjalankan puasa, umat Islam juga dianjurkan mengerjakan ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur'an, berzikir, memperbanyak salat sunah, hingga bersedekah.
6. Balasan surga
Keutamaan puasa Ramadhan bagi orang yang menjalankan salah satunya adalah disediakan pintu khusus yang bernama rayyan untuk memasuki surga oleh Allah SWT.
7. Pahala umrah setara haji
Orang yang melaksanakan puasa dan ia berumrah pada bulan Ramadan, maka akan mendapatkan pahala seperti melakukan haji.
Rasulullah SAW bersabda:
فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Artinya: Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan sama dengan pahala haji (HR Bukhari).

13/03/2024

Keutamaan Bulan Ramadhan – Journey Ramadhan

1. Bulan Turunnya Al-Quran
Keutamaan pertama bulan Ramadhan adalah bulan yang padanya Al-Quran diturunkan. Keutamaan ini bahkan diabadikan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 185. Ini potongannya diambil dari Quran Kementerian Agama:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).

2. Ditutupnya Pintu Neraka, Dibukanya Pintu Surga, dan Dibelenggunya Setan
Menilik situs resmi Badan Amil Zakat Nasional, baznas.go.id, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwasanya pada bulan Ramadhan, pintu-pintu neraka ditutup, pintu-pintu surga dibuka, dan setan-setan dibelenggu.

Haditsnya adalah sebagai berikut diambil dari laman Nahdlatul Ulama Lampung:

إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Artinya: "Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-¬setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan): Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka." (HR Tirmidzi)

3. Bulan yang Memiliki Malam Lailatul Qadar
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, terdapat malam yang kebaikannya lebih daripada seribu bulan, yakni malam Lailatul Qadar. Allah SWT merekam malam ini dalam Al-Quran, tepatnya pada surat Al-Qadr.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْر (1) وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ (3) تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ (4) سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ (5)

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 1-5)

12/01/2024

[2:132] Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian p**a Ya´qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

[2:133] Adakah kamu hadir ketika Ya´qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".

[2:134] Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.

23/12/2023

Bakti Sosial Khitanan Massal Anak Sholeh | Diselenggarakan Oleh Amphuri Bekerjasama Dengan Mecca Tour

Alhamdullilah, Bakti Sosial Khitanan Massal ini diselenggarakan oleh Amphuri (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) yang bekerja sama dengan Mecca Tour sebagai donatur. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dari Amphuri dalam membantu masyarakat. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 23 Desember 2023 bertempat di Yayasan Pendidikan Salahudin, Muara Baru - Penjaringan, Jakarta Utara.

03/12/2023

Doa Kebaikan Untuk Makkah Dan Anak Cucu Keturunan Nabi Ibrahim As - Tadabbur Kalam Eps 26 - Tafsir Al-Baqarah 127-131

[2:127] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

[2:128] Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

[2:129] Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

[2:130] Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.

[2:131] Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

30/11/2023

Petunjuk Allah Swt Sebenar-Benarnya Petunjuk - Tadabbur Kalam Eps 24 - Tafsir Al-Baqarah 119-123

[2:119] Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.

[2:120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

[2:121] Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

[2:122] Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melabihkan kamu atas segala umat.

[2:123] Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikitpun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafa´at kepadanya dan tidak (p**a) mereka akan ditolong.

27/10/2023

Alhamdulillah usai sudah Ibadah Umrah Mecca Tour. Semoga doa dan harapan Jamaah dikabulkan oleh Allah dn menjadi umrah yang Mabrur. Aamiin Aamiin YRA

25/10/2023

[2:110] Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

[2:111] Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".

[2:112] (Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (p**a) mereka bersedih hati.

[2:113] Dan orang-orang Yahudi berkata: "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata: "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan," padahal mereka (sama-sama) membaca Al Kitab. Demikian p**a orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari Kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.

23/10/2023

Kota Makkah juga dijuluki sebagai Al-Mukarramah karena ia merupakan kota yang disucikan dan dimuliakan oleh Allah SWT. Alasannya adalah di kota inilah Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim AS dengan anaknya, Nabi Ismail AS, untuk mendirikan Ka'bah di dalam Masjidil Haram.

19/10/2023

Program Rindu Baitullah | Umrah Keberangkatan 18 Oct 2023. Eps 1 - Tadabbur Madinah Al Munawwarah

Madinah adalah salah satu kota yang sangat ikonik dalam sejarah Islam. Selain menjadi lokasi Masjid Nabawi, Madinah juga merupakan salah satu kota suci bagi umat Muslim. Madinah menjadi kota diturunkannya sebagian surat-surat Alquran. Rasulullah SAW pun menghabiskan hidupnya di Madinah hingga ajal menjemput setelah hijrah dari Mekkah pada tahun 622 Masehi.

Sejak Nabi Muhammad SAW datang membawa ajaran Islam, Madinah yang semula berupa sebuah dusun subur bernama Yatsrib (berasal dari nama Yatsrib bin Qa'id bin 'Abil) berubah menjadi madinatur rasul atau kota rasul (Nabi Muhammad SAW).
Setelah itu, kota Madinah mendapat julukan berbagai nama yang indah. Dari sekian banyak, julukan yang paling terkenal adalah Madinah al-Munawwarah. Yang berarti terang benderang. Menurut buku Perjalanan Suci (Pesan di Pintu Baitullah) oleh Mas Sitti Sya, kota ini juga disebut dengan Kota yang Bercahaya.

30/09/2023

[2:79] Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

[2:80] Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja". Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

[2:81] (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

[2:82] Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

22/09/2023

[2:62] Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (p**a) mereka bersedih hati.

[2:63] Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya, agar kamu bertakwa".

[2:64] Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.

[2:65] Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

[2:66] Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Address

Jakarta
12170

Telephone

+6287818005700

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mecca Tour posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category