
19/02/2025
Cacing Nyale dan Cerita Putri Mandalika
Pada zaman dahulu, di Pulau Lombok ada seorang putri cantik bernama Putri Mandalika. Sang putri terkenal dengan kecantikan dan kebaikan hatinya sehingga begitu banyak pangeran yang ingin melamarnya. Putri Mandalika tidak ingin terjadi perpecahan jika ia memilih salah satu dari pangeran-pangeran tersebut. Maka, sang putri mengumpulkan pangeran-pangeran tersebut dan masyarakat di Pantai Seger pada tanggal 20 bulan 10 sesuai penanggalan adat sasak Lombok. Tanggal tersebut biasanya bertepatan dengan bulan februari atau saat musim hujan.
Setelah semua orang berkumpul, Putri Mandalika menyampaikan bahwa ia ingin semua masyarakat hidup damai dan tidak ada perpecahan. Tiba-tiba hujan turun disertai angin dan gemuruh petir. Tiba-tiba sang putri melompat ke dalam laut. Seluruh masyarakat kebingungan dan berteriak memanggil nama sang putri sambil mencari sang putri ke laut. Di saat itulah muncul cacing laut warna warni yang disebut nyale.
Begitulah cerita rakyat yang diceritakan secara turun temurun di kalangan masyarakat suku sasak Lombok. Sebagian besar masyarakat percaya bahwa nyale adalah jelmaan dari Putri Mandalika. Setiap tahun, pada tanggal yang telah ditentukan pemangku adat, masyarakat akan tumpah ruah pergi menangkap nyale. Pemerintah juga selalu membuat event tahunan sehingga acara semakin meriah.
Tapi, benarkah bahwa nyale merupakan jelmaan putri mandalika. Saya pribadi tidak percaya karena menurut saya itu hanyalah mitos. Untuk fakta ilmiah tentang nyale, akan saya tulis di postingan selanjutnya ya.