08/03/2017
Sampurasun baraya! Masih inget kan di minggu lalu kita sudah membahas mengenai angklung, nah utk edisi kali ini kita akang membahas mengenai calung nih, penasaran kan? Yuk cekidot!
Calung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang terdiri dari deretan tabung bambu yang disusun berurutan dengan tangga nada pentatonik dan dimainkan dengan cara memukul bagian bilah atau tabungnya.
Secara etimologi, kata calung berasal dari โcaca cici sing kurulungโ yang berarti suara bilah bambu yang dipukul.
Ada dua jenis calung yang terdapat di Jawa Barat, yakni Calung Rantay dan Calung Jinjing.
Calung rantay disebut juga calung renteng, calung gambang atau calung runtuy. Untuk memainkan calug rantay biasanya dipukul menggunakan dua buah alat pemukul sambil duduk bersila. Calung rantay terdiri dari bilah bambu yang diikat dan disusun berderet dengan urutan bambu yang terkecil sampai yang paling besar,selanjutnya tali pengikatnya direntangkan pada dua batang bambu yang melengkung. Jumlahnya tujuh bilah atau lebih. Komposisinya ada yang berbentuk satu deretan dan ada juga yang berbentung dua deretan, yang besar disebut calung indung (calung induk) dan yang kecil disebut calung rincik(calung anak).
Sedangkan Calung jinjing berbentuk tabung-tabung bambu yang digabungkan oleh paniir (sebilah bambu kecil). Berbeda dengan calung rantay, calung jinjing dimainkan dengan cara dipukul sembari dijinjing. Calung jinjing berasal dari bentuk dasar calung rantay dibagimenjadi empat bagian bentuk wadrita(alat) yang terpisah, yakni calung kingking, calung panepas, calung jongrong, dan calung gonggong.
Zaman dahulu, para pemuda umumnya memainkan calung disela pekerjaannya mengusir burung dan hama lainnya di sawah. Lagu-lagu yang dibawakan pada saat upacara ini berlangsung berisi puji-puijan kepada Dewi Sri. Pada perkembangannya, fungsi calung bergeser menjadi pengiring sebuah seni pertunjukan yang bernama calungan. Perpaduan dalam mengkomposisikan tabuhan gending, lagu, guyonan (lawakan) menjadi sebuah garapan musik rakyat yang sangat digemari di seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Jawa Barat.