22/06/2025
Manggis si Ratu Buah
Jika durian dikenal sebagai raja buah maka manggis adalah ratu buah. Manggis merupakan salah satu buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Manggis memiliki nama ilmiah Garcinia mangostana. Buah ini memiliki rasa yang sangat lezat dan unik, campuran antara manis dan sedikit asam dengan tekstur yang lembut dan berair. Daging buahnya berwarna putih dan sangat segar, menjadikannya sangat disukai oleh banyak orang.
Melansir lamin grid.id, manggis kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan. Buah ini juga mengandung xanthones, senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Hal ini membuat manggis bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan melawan radikal bebas dalam tubuh. Kulit manggis yang tebal dan berwarna ungu gelap atau merah tua memiliki tampilan yang khas dan menarik.
Dibeberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, manggis telah lama menjadi bagian penting dari budaya kuliner. Buah ini sering disebut dalam cerita rakyat dan tradisi kuliner. Manggis sering dianggap sebagai salah satu buah yang paling lezat dan berharga di wilayah asalnya, dan harganya bisa cukup tinggi di pasar internasional.
Manggis memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena memiliki beragam manfaat kesehatan dan dapat diolah menjadi berbagai produk:
Manfaat kesehatan
Manggis kaya akan antioksidan, vitamin, dan serat yang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan melindungi terhadap penyakit seperti kanker.
Produk olahan
Manggis dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi seperti minuman jus, sirup, selai, kue, dan es krim manggis.
Suplemen kesehatan
Kulit manggis yang kaya akan xanthone banyak dimanfaatkan dalam produk suplemen kesehatan, perawatan kulit, dan kosmetik alami.
Tren superfood
Manggis mulai dipromosikan sebagai salah satu superfood karena kandungan gizinya yang melimpah.
Komoditas ekspor
Manggis menjadi salah satu komoditas hortikultura dengan volume ekspor tertinggi. Negara-negara tujuan ekspor meliputi Cina, Malaysia, Uni Emirat Arab (UEA), Hongkong, dan Perancis.
Budidaya manggis dapat memberikan banyak keuntungan ekonomi, di antaranya:
Meningkatkan pendapatan petani
Budidaya manggis dapat menjadi sumber penghasilan yang stabil bagi para petani.
Meningkatkan pendapatan desa
Pendapatan desa dapat meningkat melalui pajak dan retribusi atas kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan manggis.
Menciptakan lapangan kerja
Budidaya manggis dapat menciptakan lapangan kerja di sektor pengolahan dan pemasaran.
Membantu pelestarian lingkungan
Pohon manggis dapat membantu mengurangi risiko perubahan iklim melalui penyerapan karbon dioksida dan pelepasan oksigen.
Membuka peluang agrowisata
Agrowisata manggis dapat membangkitkan perekonomian lokal dengan mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh
Beberapa kelemahan dalam budidaya manggis, antara lain:
Lambatnya masa untuk produksi
Salah satu masalah serius dalam budidaya manggis adalh lambatnya usia panen, sangat lambatnya laju pertumbuhan tanaman akibat kurang baiknya sistem perakaran, rendahnya kapasitas daun manggis menangkap karbon (CO2), dan panjangnya dormansi mata tu nas (Horn, 1940; Hume & Cobin, 1946; dan Downton et al., 1990).
Pohon manggis yang ditanam dari biji akan mulai berbuah setelah berumur 8–10 tahun. Sedangkan Pohon manggis yang dibudidayakan dengan cara sambung pucuk akan mulai berbuah setelah berumur 4–7 tahun.
Serangan hama dan penyakit
Manggis rentan terhadap serangan hama seperti kutu putih, tungau, dan ulat. Hama-hama ini dapat mengisap cairan dari daun dan buah, sehingga merusak tanaman. Manggis juga rentan terhadap penyakit seperti antraknosa, busuk batang, dan layu vascular. Penyakit-penyakit ini dapat menginfeksi pohon manggis melalui luka, celah alami, atau kondisi lingkungan yang lembap.
Disamping itu, jika didaerah pegunungan, buah manggis sangat disukai oleh tupai, monyet, kera dan musang.
Modal terbatas
Modal yang terbatas dapat menjadi kelemahan dalam budidaya manggis. Hal ini disebabkan masih mahalnya bibit manggis dan biaya perawatan yang cukup menguras kantong, karena perwatan sangat lama.
Perubahan iklim dan cuaca
Perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu dapat menjadi ancaman bagi budidaya manggis.
Jadi kesimpulannya, Budidaya manggis memang sangat menggiurkan dikarenakan harga pasarannya yang sangat tinggi. Namun masa untuk produksi sangat lama. Sebaiknya budidaya manggis dimaksudkan untuk investasi jangka panjang, jadi disamping menanam manggis, petani harus menanam tanaman lain yang bisa berproduksi lebih cepat dan berkelanjutan.
Dikutip dari berbagai sumber