
29/11/2024
π PANGGILAN ALLAH
"Makasih ya, Wi..."
Teman SD-ku puluhan tahun yang lalu sejak kelas 1 sampai kelas 4 ini memelukku erat di salah satu ruang hotel di area Bandara Sukarno Hatta, tempat manasik offline jemaah Kautsar Motivatour diadakan 27 November kemarin.
Mataku berkaca-kaca. Aku hampir menangis karena merasa terharu, tetapi kutahan sedemikian rupa. Ah.. sungguh ini momen yang penuh bahagia. Mengapa p**a aku harus menangis mengeruhkan suasana?
Aku tahu, bukan hal mudah bagi sahabatku ini memutuskan umroh sendirian. Jauh-jauh dari Pulau Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat terbang sendiri ke Jakarta itu sesuatu banget, apalagi untuk perjalanan ibadah yang kebanyakan orang memutuskan berangkat bersama keluarga.
Sejak setahun yang lalu, sahabatku Yuni rajin bertanya kepadaku info ter-update paket-paket umroh yang tersedia. Ia selalu menulis di chat WA, "Bismillah ya, Wi..."
Aku selalu meng-aamiin-kan setiap tulisannya, meski kutahu ia belum bisa memutuskan kapan ingin berangkat.
Sampai akhirnya 1 bulan yang lalu, ia langsung melakukan DP 5 juta. Lagi-lagi kutahu, ia masih ragu karena surat cuti pun belum diajukan untuk atasannya. Tugas-tugas di kantor juga masih banyak menunggunya.
Qadarallah, Allah lebih tahu segalanya.
Ia kehabisan tiket untuk bulan Oktober yang peminatnya memang luar biasa. Keberangkatannya terpaksa harus dimundurkan bulan November. Namun, bukannya kecewa, Yuni justru merasa jauh lebih siap berangkat di bulan ini.
Izin dari suami yang belum bisa menemaninya sudah dikantonginya. Yuni bilang, ia sudah telanjur merindukan Ka'bah, tak ingin menunda lagi untuk bertamu ke Rumah-Nya.
Besok kalau Allah memberi rezeki, insya Allah bisa berangkat lagi bersama suami dan keluarga besar tercinta. Aku pun meng-aamiin-kan doa-doa terbaiknya.
Alhamdulillah... Allah mudahkan semuanya.
Manasik yang awalnya direncanakan pukul 13.00 WIB akhirnya dimundurkan oleh Tim Motivatour menjadi pukul 15.00 karena pesawat yang ditumpangi Yuni baru landing di Bandara Cengkareng pukul 14.00. π€
Masya Allah tabarakallah..
Begitulah kalau Allah sudah memanggil umat-Nya.
Allah yang mengatur waktunya...
Allah yang mengatur semuanya... π
--- Hastin Pratiwi π·
β€ππ